Gambar Ikan Patin Sudah tahu gambar ikan patin besar? Atau ingin tahu harga ikan patin hidup berdasrakan habitatnya? Siapa sih yang tak kenal patin, salah satu ikan konsumsi air tawar berdaging tebal serta mengandung banyak gizi. Salah satu kumpulan ikan berkumis adalah patin ini Siluriformes, pangasius adalah nama genus atau nama latin ikan patin dari kelompoknya. Jenis ikan konsumsi yang laris dan memiliki harga sangat ekonomis yakni patin ini dengan populer sebutan ikan "jambal siam". Beberapa jenis patin yang berhasil ditemukan di sungai mekong telah diteliti dan diukur mempunyai panjang tubuh kurang lebih 2 meteran, ini merupakan jenis ikan patin besar. Berikut ini beberapa foto dan gambar ikan patin yang berhasil ditangkap oleh sebagian pemancing dan nelayan serta patin hasil budidaya. Gambar Ikan Patin Baca juga Panduan Lengkap Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal Tanah dan KJA Cara Memelihara Ikan Patin Supaya Cepat Besar Baca ini Jenis Hama dan Penyakit Ikan Patin serta Cara Mengatasinya Manfaat Ikan Patin Untuk Kesehatan Kita Secara Alami Baca juga ini Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Panen untuk Pemula Cara Pembenihan Ikan Patin Menghasilkan Banyak Telur Baca Mengenal Ikan Patin Secara Detail Catfish Gambar Ikan Patin - Kesimpulan Hingga kini di Indonesia telah memberikan pelayanan pada masyarakat dengan cara menggalakkan yaitu memberikan bantuan bibit unggul ikan patin untuk dikembangbiakkan lagi. Budidaya ikan patin sekarang ini masih menjadi peluang usaha yang dapat dibuka setiap idividu, terutama di kota-kota besar Jakarta, Surabaya dan Semarang yang masih membutuhkan banyak ikan patin untuk konsumsi. Selain itu, sebagiah pengusaha warung angkringan semakin ketat persaingan, maka sudah bisa dipastikan jika peluang ternak patin terus mengalami peningkatan. Semoga dengan melihat beberapa kumpulan gambar ikan patin di atas yang berukuran besar dapat menjadikan lebih jelas untuk memilih bibitnya.SketsaGambar Ikan Patin (Adahobi.com) Ikan patin merupakan jenis ikan yang hampir mirip dengan ikan lele. Ikan patin ini memiliki daging yang lembut dan gurih, jadi tidak heran jika ikan patin ini sering dijadikan sebagai lauk pauk yang special. Selaijn itu ikan ini juga kaya dengan nutrisi dan sangat cocok dikonsumsi untuk anak atau dewasa. Siapa yang tidak tahu dengan ikan Patin. Ikan Patin memiliki nilai ekonomi yang tinggi, karena permintaan jual beli lokal atau ekspor yang semakin naik dari tahun ke tahun. Ikan patin juga baik untuk kesehatan. Ikan patin yang kaya akan protein dan memiliki kadar kolestrol yang lebih sedikit dari pada jenis ikan yang hidup di perairan air tawar. Itu lah sebabnya banyak orang yang memjadikannya salah satu primadona perikanan tawar. Ikan ini biasanya di temukan di sungai besar daerah Sumatra, Kalimantan dan Jawa. Berikut adalah7 jenis ikan Patin 1. Pangasius Nieuwenhuissi Ikan patin Pangasius Nieuwenhuissi adalah spesies yang berasal dari Jawa,Sumatra dan Kalimantan. Panjang ikan ini biasanya bisa mencapai sekitar 60 cm. Selain memiliki moncong yang runcing, Pangasius Nieuwenhuissi juga memiliki gigi yang bersatu dalam dengan bidang yang lebar. Cukup unik bukan jika di bayangkan. 2. Pangasius Macronema Jenis ikan patin Pangasius Macronema memiliki nama lain di kalangan masyarakat yaitu ikan riu,rios, lancang atau jaura. Ikan yang berasal dari Kalimantan barat ini memiliki ukuran yang relatif kecil yaitu sekitar 20 cm. Uniknya ikan ini memiliki sungut yang lebih panjang dari pada panjang kepalanya. Gigi dari ikan jenis ini pun juga tidak kalah unik yaitu memiliki gigi veromine yang terpisah-pisah dan ada 37-45 sisir saring tipis di lengkung insang yang pertama. 3. Pangasius Micronemus Ikan patin jenis Pangasius Micronemus atau ikan patin wakalatau rius caring ini tersebar di Kepulauan Sunda dan Thailand. Ikan jenis ini memiliki panjang tubuh mencapai 60 cm. Selain memiliki sungut rahang atas yang memanjang hingga pinggiran belakang mata, ikan ini juga memiliki mata yang sangat besar sekitar seprempat panjang kepala ukurannya. Moncongnya yang berbentuk persegi ini juga menjadi ciri khas dari spesies jenis ini. Di tambah tonjolan tulang lengan pada pangkal sirip yang pendek. 4. Pangasius Nasutus Jenis ikan patin yang satu ini berasal dari Jawa,Sumatra,Kalimantan dan Malaysia. Ikan ini memiliki ukuran yang relatif panjang hingga 90 cm. Memiliki gigi veromine, yaitu gigi yang letaknya di atas tepatnya di atas langit-langit di rongga mulut dan berada di belakang gigi utama, bentuknya seperti bulu halus dan fungsinya adalah untuk mencengkram makanan. Matanya berada di atas garis sudut mulut dan memiliki ukuran yang kecil. 5. Pangasius Polyuranodon Ikan yang satu ini memiliki punggung yang agak kehitaman dan bentuk tubuh yang cukup tinggi dan berwarna putih. Memiliki sungut peraba di bawah rahang dan pendek. Kepalanya juga memiliki ukuran yang relatif kecil. Ikan ini juga memiliki 7 jari-jari lunak dan 2 jari-jari keras pada sirip punggungnya. Panjang jenis ikan ini mencapai 50 cm dan tersebar di daerah Sumatra,Jawa, Kalimantan dan Thailand. 6. Helicophagus Wandersii Ikan Helicophagus Wandersii berasal dari Sumatra dan Kalimantan Timur. Dengan warna agak putih dan sirip kemerahan juga ukuran panjang sekitar 50 c Lithostoma Pangasius Lithosoma adalah ikan yang berasal dari Kalimantan dan memiliki ukuran yang tidak terlalu panjang di banding ikan patin lainnya yaitu mencapi 20 cm. Memiliki moncong yang tebal dan sedikit panjang dengan sirip di bawah perut. Itu adalah beberapa ulasan tentang jneis-jenis ikan patin yang sudah teridentifikasi. Semoga artikel ini bisa menjadi pengetahuan yang bermanfaat bagi pecinta ikan jenis patin ini.
Tahukah Anda informasi tentang Klasifikasi, Ciri, Jenis, Karakteristik, dan Habitat Ikan Patin? Ingatkah kamu sempat ramai diperbincangkan di jagat dunia maya, menu makanan yang biasa kita kenal sebagai fish and chips bukan berbahan dasar ikan john dory melainkan ikan patin? Ikan Patin Klasifikasi, Ciri, Jenis, Karakteristik, dan Habitat Ya, tidak disangka ikan patin juga menghasilkan cita rasa yang cukup lezat. Ikan patin termasuk ke dalam genus Pangasius, beberapa menyebutnya sebagai hiu kecil. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis , yaitu yang biasa dan saudaranya patin siam atau biasa disebut dengan istilah jambal siam. Ikan patin atau dikenal dengan nama lain Pangasius, catfish, merupakan komoditi yang sangat bernilai, terlebih dikenal sebagai sumber bahan makanan yang berupa sudah dipisahkan dengan tulangnya dengan nama lain fillet. Akibatnya, Indonesia mempunyai asosiasi khusus yang mendistribusikan ikan ini. Ikan patin, berasal dari keluarga Pangasiidae dengan genus Pangasius, biasanya memiliki tubuh panjang, dengan warna putih keperakan dan warna biru pada punggungnya. Patin tidak bersisik, dengan kepala yang kecil dan mulut yang kecil pula di bagian bawah kepalanya. Biasa ditemukan setidaknya memiliki panjang sekitar 120 sentimeter. Patin pula memiliki kumis-kumis di dekat bagian mulutnya yang berfungsi sebagai alat peraba di habitatnya. Demikian pula patin memiliki sirip ekor yang bercabang serta simetris, dan pada punggungnya pula memiliki sirip kecil yang berlemak berbentuk cagak, seakan seperti hiu. Bila ikan patin dijadikan bahan konsumsi, akan menghadirkan rasa yang lezat dan gurih. Tak heran, banyak pengelola rumah makan khas santapan laut menyajikan menu makanan yang menggunakan ikan patin. Beberapa konsumen mengalami kesulitan untuk membedakan jenis ikan yang digunakan dalam makanan. Umumnya mengira ikan yang dijadikan santapan lezat itu adalah jenis john dory, karena terbukti terdapat kemiripan seperti rasa, tekstur, warna daging, dan ukuran. Walau demikian, kamu dapat membedakan ikan patin dari aromanya, biasanya ikan patin hidup di air tawar. Dapat dipastikan, aroma yang akan dikeluarkan oleh patin seperti bau lumpur. Hal ini dapat terjadi bila patin diolah dengan cara yang tidak sesuai. Baca Juga Jenis Makanan Ikan Patin agar Cepat Besar Karakteristik Patin dikenal ikan nokturnal, aktif mencari makanan di malam hari. Selain itu, mereka juga termasuk makhluk omnivora. Pada habitat aslinya, Ia biasa memakan mulai dari ikan-ikan yang berukuran lebih kecil dari mereka, cacing, udang, siput, serangga, hingga biji-bijian, atau bahkan dalam waktu tertentu mereka dapat berubah menjadi kanibal. Walau demikian, bagi ikan patin budidaya, biasa diberikan makan berupa pelet. Ikan patin merupakan jenis ikan air tawar, bagi pembudidaya ikan patin biasa membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 12 bulan hingga masa panen tiba. Alasan mengapa banyak yang memutuskan untuk menjadi ternak jenis ini ialah, Ia bersifat menguntungkan bagi para pembudidaya dengan ukurannya yang besar, mutu serta rasa yang lezat digemari banyak orang. Umumnya, benih patin di alam biasanya berkerumun dengan sesekali berenang ke permukaan air untuk menghirup oksigen secara langsung hingga pukul 11 siang, setelahnya akan berenang ke dasar sungai. Untuk budidaya ikan patin biasanya tidak membutuhkan media serta lingkungan budidaya yang kompleks, karena ikan patin mampu hidup di perairan yang memiliki kualitas air buruk, seperti air keruh. Walau demikian, patin lebih senang dan memilih bersarang di air jernih. Patin yang berada di habitat aslinya akan melakukan perkawinan pada musim kawin yang terjadi pada musim hujan, yaitu sekitar bulan Maret hingga bulan Mei. Saat menjelang musim kawin, patin betina yang sudah siap dan matang akan hidup secara berkelompok dan mengeluarkan telurnya hendak tepat memasuki musim hujan. Musim hujan merupakan situasi yang cocok bagi patin untuk bertelur, karena mereka akan memanfaatkan arus air untuk mengambil lumpur-lumpur di dasar sungai untuk meninggalkan telur-telur mereka dan siap dibuahi oleh para patin jantan. Bentuk telur ikan patin yang sehat akan berwarna putih kekuning-kuningan. Setelah telur-telur dibuahi oleh patin jantan, mereka akan menetas dalam kurun waktu 18 hingga 24 jam lamanya di kondisi suhu 29 hingga 30 derajat Celsius. Apabila suhu air tidak mencapai yang seharusnya, penetasan akan mengalami waktu yang lebih lambat daripada semestinya, sekitar 27 jam lamanya. Namun, bila kamu berniat untuk budidaya, teknik alami ini tidak dapat mereka lakukan, oleh karena itu adanya bantuan yang dilakukan manusia untuk turut membantu perkembangbiakannya. Habitat, Klasifikasi, dan Jenis Famili Pangasiidae berhabitat asli di perairan tawar, biasa ditemukan di sungai-sungai. Bahkan, mereka dapat hidup di air yang berlumpur atau keruh. Pada dasarnya ikan patin kerap tak mempermasalahkan lingkungan tempat mereka tinggal, dengan kata lain cukup baik untuk melakukan adaptasi lingkungan. Namun, terdapat beberapa faktor penting yang mempengaruhi kualitas pertumbuhan patin, terlebih lagi untuk budidaya, seperti kualitas air, suhu lingkungan, kadar oksigen, dan juga tingkat keasaman. Suhu ideal untuk tempat tinggal patin setidaknya berada di antara 25 hingga 33 derajat Celsius. Selain itu, tingkat keasaman atau pH idealnya berada pada kisaran 7 hingga 8,5. Namun, tak menutup kemungkinan patin masih dapat hidup di air yang memiliki tingkat keasaman 6 dan 9 Dominan diketahui patin banyak hidup di Sungai Mekong, mereka yang hidup di sana berukuran besar dengan panjang kurang lebih sekitar 2 meter. Ikan patin di Indonesia itu sendiri tersebar luas dan hampir seluruh wilayah perairan air tawar dihuni, biasa ditemukan di Pulau Sumatera seperti di Sungai Musi, lalu sungai yang ada di Pulau Kalimantan yaitu Sungai Mahakam, selain itu juga berada di Sungai Brantas di Pulau Jawa, dan masih banyak lainnya. Jenis-jenis ikan patin yang tersebar di Indonesia, antara lain Pangasius djambal Pangasius macronema Pangasius micronema Pangasius nasutus Pangasius lithostoma Pangasius humeralis Pangasius nieuwenhuisii Pangasius Helicophagus typus Pangasius waandersii Pangasius pangasius Walau demikian banyak jenis yang beredar, kita mampu mengenali perbedaan tiap jenis ini dengan mudah dengan melihat tanda-tanda yang ada sebagai berikut Bentuk kepala antar jenis dapat berbeda-beda, namun ciri utamanya tidak berubah. Masih berbentuk kecil di bagian depan. Bentuk mulut beberapa jenis juga terlihat berbeda. Gigi-gigi yang ada di langit-langit juga berbeda tiap jenisnya Namun, untuk jenis yang paling umum kita dapat temukan untuk dibudidayakan ialah, Pangasius pangasius yang berasal dari India, Pangasius hypopthalmus yang ramai ada di Thailand dan Indonesia, dan juga Pangasius djambal. Pangasius hypopthalmus memiliki ciri khas yang terdapat pada tapis insang yang selalu berkembang dan terkadang memiliki ukuran yang kecil serta bergerigi. Habitat aslinya berasal dari perairan Sungai Mekong, Chao Phraya, dan Delta Mekong. Walau demikian, ikan yang diberi nama lain patin siam ini tengah mengalami status spesies dalam bahaya atau terancam punah di dunia. Sementara saudaranya Pangasius djambal, memiliki ciri khas pada bentuk moncong yang bulat namun tidak tajam, memiliki pola warna atau corak salur pada tubuhnya. Jenis patin ini dikenal berasal dari Jawa dan Borneo. Secara genetik, Pangasius djambal memiliki kerabat dekat dengan Pangasius bocourti, dengan memiliki kesamaan pada ukuran telur dan larva, namun demikian memiliki perbedaan pada jumlah tapis insang. Pangasius djambal juga merupakan salah satu jenis patin yang disukai oleh banyak orang di Indonesia.
Setidaknyaada delapan jenis ikan patin yang berasal asli dari Indonesia. Kedelapan spesies tersebut adalah Pangasius djambal, Pangasius niewenhuisii, Pangasius macronema, Pangasius humeralis, Pangasius micronemus, Pangasius lithosoma, Pangasius nasutus, serta Pangasius polyuranodon.. Morfologi Ikan Patin. Berdasarkan bentuk fisiknya, bagian tubuh patin dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu
Kamu mungkin sudah tahu bahwa beberapa hewan yang hidup di laut memiliki ukuran yang luar biasa besar. Contohnya tentu paus biru, hewan terbesar di dunia yang bisa tumbuh hingga sepanjang 32 meter dan berat 200 ton. Sementara gelar ikan terbesar dipegang oleh hiu paus, yang panjang maksimalnya sekitar 10 bagaimana dengan ikan yang hidup di air tawar? Meski gak sebesar ikan laut, ukuran mereka pun bisa membuat kita cukup bergidik. Yuk, berkenalan dengan yang terbesar di antara mereka, yaitu ikan patin raksasa Mekong melalui 5 fakta berikut Berapa ukurannya? pertama yang kamu ingin tahu pasti soal ukuran ikan ini. Laman National Geographic menyebut bahwa ukuran terbesar yang dicatat oleh Guinness Book of Records adalah hampir 3 meter dan bobot sekitar 293 kilogram!Hal itu tidak mengherankan karena ikan endemik Sungai Mekong ini punya tingkat pertumbuhan yang sangat tinggi. Mereka bisa mencapai berat 200 kg hanya dalam 6 tahun. Gak heran jika penduduk setempat menyebut ikan ini sebagai Pla Buk, yang secara harfiah berarti ikan Tidak punya kumis maupun raksasa Mekong memiliki nama latin Pangasianodon gigas. Mereka tergabung dalam famili Pangasiidae atau biasa dikenal sebagai patin hiu, seperti dilansir World Wildlife. Kalau kamu merasa ikan ini agak mirip ikan lele, itu wajar karena patin dan lele memang masih tidak seperti ikan patin pada umumnya, patin raksasa mekong hampir tidak memiliki kumis alias semacam sungut yang biasa digunakan ikan patin untuk mendeteksi keadaan sekitar. Mereka juga tidak punya gigi. Karena itulah, meski berukuran raksasa, ikan ini relatif tidak berbahaya bagi manusia. Baca Juga 5 Fakta Sungai Mekong, Perairan Penting di Asia Tenggara 3. Bisa jadi kanibal ketika kecil, makan tumbuhan ketika lain yang membuat patin raksasa Mekong gak perlu ditakuti meski berukuran besar adalah fakta bahwa mereka adalah herbivora. Sewaktu kecil, mereka adalah pemakan zooplankton dan kadang bisa memakan sesamanya sendiri alias menjadi kanibal. Tapi setelah berumur kira-kira setahun, mereka akan mulai makan tumbuhan air dan Melakukan migrasi yang sangat jauh setiap namanya, ikan ini adalah penghuni Sungai Mekong, sungai sepanjang km yang mengalir dari Cina melewati Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, hingga Vietnam. Setiap tahun, mereka bermigrasi sejauh ratusan kilometer untuk berkembang Geographic menyebut bahwa ikan ini diperkirakan menghabiskan banyak waktu di Danau Tonle Sap di Kamboja untuk mencari makan. Setelah itu mereka bermigrasi ke tempat perkembangbiakan di Thailand. Laman Extreme Science bahkan melaporkan bahwa ikan ini pernah tercatat menempuh jarak sekitar km dari Laut Cina Selatan untuk berkembang Sudah sangat terancam berukuran besar, patin raksasa Mekong tentu tidak kebal dari ancaman kepunahan. Malah, status mereka kini sudah sangat terancam punah. Sekitar 95 persen populasi mereka dipercaya telah berkurang hanya dalam seratus tahun terakhir. Beberapa ahli memperkirakan hanya ada beberapa ratus ekor ikan dewasa di Sungai penyebabnya? Ada beberapa faktor, dan yang terutama adalah penangkapan yang berlebihan. Ikan ini memang kerap ditangkap untuk dikonsumsi. Sebab lain adalah kerusakan di tempat perkembangbiakan, pembangunan bendungan yang menghambat rute migrasi, serta pencemaran air yang parah oleh tanah dan mineral untuk mencegah kepunahan ikan ini pun terus dilakukan. Sekarang, penangkapan ikan ini tanpa izin termasuk ke dalam pelanggaran hukum. Perkembangbiakan di kolam buatan juga terus dilakukan, meski pelepasan kembali ke sungai kerap membuat ikan ini gagal 5 fakta ikan patin raksasa Mekong, ikan air tawar terbesar di dunia yang sayangnya kini terancam punah. Semoga upaya untuk mencegah kepunahan ikan ini berhasil ya, karena sayang sekali kalau ikan dengan ukuran luar biasa ini sampai punah! Baca Juga 5 Hal Unik Mudskipper, Ikan yang Bisa Memanjat dan Melompat IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
URsVW8M.